Senin, 10 Desember 2012

Happiness is Choice (The Art of Tea)-part1


Akedemi Meteorologi dan Geofisika, 11 Desember 2012.
09.40-10.30 WIB

Salam semangat akurat saudara/I ku semoga kesehatan dan kabar baik selalu menyertai antum/na sekalian.

Di waktu ini, saya akan berbagi sebuah cerita tentang nikmatnya menikmati teh, teh kehidupan.
Kalau menceritakan momen ini, angan saya selalu terbawa di dua momen masa lalu. Yang pertama adalah momen bersama kakek saya setiap pagi minum teh atau kopi bersama kemudian beliau menceritakan dongeng atau cerita berhikmah( karena waktu itu masih belum sekolah,hehe) kalau  tidak beliau sekedar mengecek hapalan saya tentang nama-nama provinsi, anak hewan(dalam bahasa jawa tentunya) ataupun hal-hal lainnya. Momen yang selalu kurindu dan tak mungkin untuk dihadirkan lagi.

Momen yang kedua adalah ketika dewasa ini, sebelum masuk kegiatan belajar mengajar di AMG tentulah menjadi kebiasaan bagi setiap taruna untuk melewati “ritual” yang bernama ospek. Ospek atau masa orientasi seorang taruna pun dapat dibayangkan penuh ketidaknyamanan dan tekanan. Apalagi waktu itu mendapat amanah menjadi danton (komandan pleton ‘ketua kelompok) dalam pleton ospek. Fiuhh..pressure dari senior memaksa saya untuk bisa tahan dan berbesar hati. Dan momen indahnya itu salah satunya adalah ketika saya dapat menikmati segelas teh hangat sepulang dari ospek. Segelas teh hijau yang menyegarkan dan menenangkan.

Sahabat Revolutioner…

Dalam sebuah literatur kehidupan, saya pernah membaca bahwa para tetua di Jawa biasa memaknai kehidupan di dunia hanyalah tempat untuk mampir minum ‘Urip nang ndonya iki mung mampir ngombe’. Sebegitu sederhanakah kehidupan ini? Itulah dunia, lain di barat lain di timur. Jika kita memandang kehidupan orang-orang Barat, mereka akan cenderung memandang kehidupan sebagai perjuangan dan persaingan. Lain di timur, kehidupan kan dipandang sebagai serangkaian keindahan dan keharmonisan.
Orang timur adalah bangsa yang sangat menyukai teh, kenapa minum teh menjadi kebiasaan yang sangat digemari orang timur? Menurut saya, minum teh bukanlah sekedar menikmati hangat serta  wangi aromanya saja. Ada pemaknaan yang lebih dari aktifitas minum teh ini.

Bagi orang Jepang, teh adalah simbol kesadaran. Oleh karenanya kita pasti juga pernah mendengar tentang The art of tea, yaitu seni bagaimana menikmati teh. Menikmati teh dalam cangkir yang dituang dari teko, kemudian kita hirup aroma wangi the tersebut adalah kenikmatan tersendiri apalagi jika dinikmati di areal pegunungan yang sejuk. Akan membawa pikiran kita dalam keadaan yang menenangkan dan penuh kedamaian.

Sahabat, sebenarnya apa sih pembelajaran dari The art of tea ?

Inti pembelajaaran dari The art of tea adalah tentang menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran.Kesadaran apa? Kesadaran bahwa kehidupan ini memberikan pilihan-pilihan bagi kita. We are what we choose, artinya kita yang sekarang, dulu dan masa mendatang adalah campur tangan pilihan-pilihan yang kita ambil atas kehidupan kita. Oleh karenanya banyak orang timur mengajarkan kepada anak-anaknya agar hidup penuh kesadaran.

Berbicara tentang kesadaran untuk hidup bahagia, ada yang berpendapat bahwa kebahagiaan pun adalah sebuah pilihan, happiness is a choice. Pilihan karena ada orang yang memikirkan kebahagiaan sendiri dan kahirnya berujung pada banyak penderitaan. Namun ada pula yang memikirkan pula kebahagiaan makhluk lain, dan akhirnya orang-orang seperti inilah yang akan menemukan kebahagiaan yang paripurna (ultimate happiness). Dan kedua hal ini pun juga pilihan, pilihan hidup kita. Live is choice!!!

Dalam note part 1 saya ini saya ingin membedah kesadaran kita, kesadaran bahwa kebahagiaan adalah pilihan.

Mengutip kata-kata Pak Gobind Vashdev, “Tubuh dan pikiran kita hari ini terjadi karena apa yang kita lakukan dan pikirkan pada masa lalu, tubuh dan pikiran apa yang ingin Anda lihat pada masa depan, tergantung pada apa yang akan Anda lakukan dan pikirkan mulai saat ini dan ke depannya.”

Salam Semangat akurat!!!^^

Sampai jumpa di note part 2, insyaallah akan segera dirilis. Bismillah…
=========================================================================
Tulisan karya saya, silahkan menyebarkan kepada yang lain jika bermanfaat.

FOLLOW: @teguhleader

TeguhRevolutioner© , Revolusikan diri ke arah lebih baik!!!

*Artikel ini dapat pula saudara muslim/ah lihat di akun Facebook saya: Teguh Setyawan